Artikel
SATU
LAWAN TAK TERHITUNG “AHOK”
Sabtu
02:22 Am
Bermula dari pemerintahan Jokowi yang berduet dengan Ahok banyak dari kalangan
baik dari ORMAS maupun dari kalangan politikus menyatakan protes atas sifat
Ahok yang dianggap tidak sopan, kurang santun, terlalu sombong dan terlalu
keras.
Ormas yang sudah lama berada di jakarta banyak
menyampaikan protes melalui unjuk rasa dan juga dari kalangan politikus dengan
mencoba mencari celah Ahok melalaui kebijakan kebijakan yang telah diambil Ahok
selama memerintah di DKI jakarta sebaga wakil Gubernur DKI jakarta.
Setelah Jokowi menang atas pertarungan dalam pemilihan
presiden Republik Inedesia beberapa tahun yang lalu, Ahok semakin memiliki
kekuasaan penuh dalam menjalankan roda pemerintahan di DKI jakarata. Terbukti
dengan berpindahnya tempat duduk jokowi dari kursi gubernur DKI jakarta ke
kursi presiden Republik Indonesia, ahok dianugrahkan dan dipercayakan untuk
duduk dan mmerintah sebagai gubernur DKI jakarta. Sejak saat itu, banyak
kalangan yang merasa terganggu dengan kehadiran Ahok sebagai gubernur yang
menyuarakan anti korupsi. Terlebih-lebih dari kalangan DPR yang sudah sejak
lama tercipta embrio kebencian kepada ahok yang mana ahok berani mengatakan
bahwa sebagian anggota DPR yang ada di DKI jakarta adalah maling yang mencuri
uang rakkyat secara diam-diam.
Ahok sekarang ini memiliki lawan yang tak terhitung,
ada dimana-mana dan bekerja terus menerus mencari celah untuk menjatuhkan Ahok.
Namun sayangnya kerja keras para lawan Ahok masih belum memberikan hasil yang
memuaskan. Anehnya dari berbagai kasus yang dimuat oleh lawan-lawan ahok untuk
menjatuhkan gubernur DKI jakarta tersebut, belum mampu memberikan
pengaruh dan mengubah tanggapan positif masyarakat terhadap Ahok. Sampai
sekarang masih banyak masyarakat yang percaya kepada Ahok dengan banyak jumlah
KTP yang mendukung menjadi calon Gubernur DKI jakarta pada periode salanjutnya
di 2017.
Akhir-akhir ini DKI jakarta dihangatkan kasus
pembelian lahan rumah sakit Sumber waras yang dikabarkan adanya pelanggaran
hukum yang merugikan negara sebesar 191 M. Lagi lagi kasus tersebut melibatkan
Ahok sebagai saksi atas pembelian lahan tersebut dan telah diperikas oleh KPK
12 jam. Hebatnya ahok, dia keluar tanpa memakai baju rompi warna orange. Dia
keluar dalam keadaam bugar seperti sedia kala dan layaknya orang tak berbeban
berat. Belum lagi yang kasus reklamasi teluk Jakarta yang bermula dengan
tertangkap tangan seorang anggota DPR partai Gerinda yang akan menjadi cikal
bakal calon Gubernur DKI jakarta pesaing Ahok yaitu Sanusi. Kasus tersebut
tersebut melibatkan banyak pihak termasuk Basuki tjahaaja Purnama atau Ahok dan
salah satu teman dekatnya sunny tanuwidjaya.
Kita berharap semoga kasus tersebut cepat selesai dan
menemui titik akhinya. Siapapun yang akan terlibat bukan masalah yang perlu di
perdebatkan. Melainkan aturan yang ada harus dijalankan sebagaimana mestinya
atas dasar keadilan dan kebenaran. Harapan kita indonesia maju..!!!
SATU LAWAN TAK TERHITUNG “AHOK”
Reviewed by Unknown
on
3:02 PM
Rating:
No comments: